Hikmah Makan Dengan 3 Jari

Rasulullah saw. terbiasa makan menggunakan tiga jari, kemudian menjilati tiga jarinya setelah makan. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ka'ab bin Malik. Rasulullah saw. bersabda:
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يأكل بثلاث أصابع و يلعق يده قبل أن يمسحها

"Rasulullah saw. makan menggunakan tiga jari, lalu menjilati ketiga jarinya sebelum dibersihkan." (HR. Muslim)

Ada juga hadits lainnya yang menekankan tentang kebiasaan Rasulullah saw. makan menggunakan tiga jari. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra. Ia menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Makan dengan satu jari adalah cara makan setan, makan menggunakan dua jari ialah cara makan orang-orang sombong, sedangkan makan dengan tiga jari merupakan cara makan para nabi." (HR. Ibnu Najjar).
Berkenaan dengan hadits tersebut, Ibnu Utsaimin berkata, "Kita dianjurkan makan menggunakan tiga jari, yaitu jari tengah, jari telunjuk, dan jempol. Hal itu menunjukkan sikap tawadhu' dan tidak rakus."
Anjuran makan dengan tiga jari mengandung hikmah tertentu. Beberapa hikmah dalam anjuran makan menggunakan tiga jari dapat ditinjau dari aspek-aspek berikut:

a.   Aspek Proporsi atau Ukuran
Makan menggunakan tiga jari terkait dengan proporsi. Proporsi tiga jari tersebut sesuai dengan ukuran mulut. Dengan demikian, makanan yang masuk ke mulut tidak berlebihan. Selain itu, makan menggunakan tiga jari berhubungan dengan hal-hal yang disukai Allah, karena Dia menyukai bilangan yang ganjil.
Pada dasarnya, angka ganjil itu menggambarkan pengulangn proporsi sistem biologis dalam tubuh. Ketika kita makan dengan hitungan ganjil, produksi enzim dalam pencernaan akan optimal. Misalnya, kita mengonsumsi satu gram zat X. maka enzim yang keluar setara dengan satu gram zat X. Bila kita makan dua gram zat X, maka enzim yang diproduksi hanya satu setengah. Akan tetapi, jika kita mengonsumsi tiga gram zat X, makan enzim yang dihasilkan setara dengan tiga gram zat X.
Untuk mempermudah kita memahami hal itu, kita bisa mencermati suatu kurva. Kurva tidak bisa naik secara langsung karena diperlukan adanya proses akselerasi, sehingga kelengkungannya membentuk dinding lereng. Angka dua dengan kelipatannya terletak di punggung kurva, sedangkan angka satu, tiga dan kelipatannya selalu berada di puncak. Jadi, bilangan ganjil menggambarkan optimalisasi sebuah proses.

b.   Aspek Kinerja Sistem Biologis
Makanan yang dimasukkan ke mulut dengan proses tiga jari dapat diproses secara optimal. Karena ukurannya tepat, jumla enzim yang diproduksi pun sesuai dengan lingkar usus. Sehingga, proses pengolahan sari-sari makanan dengan gerakan peistaltik menjadi lebih maksimal.
Rasulullah saw. menganjurkan kita makan menggunakan tangan. Ternyata, anjuran tersebut terkait dengan kesehatan. Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa sekitar 182-250 jenis bakteri hidup di tangan, kaki, rambut dan muka. Tanpa adanya bakteri tersebut, manusia lebih mudah sakit, karena bakteri termasuk bagian penting dari sistem pertahanan tubuh. Pernyataan itu pernah dikemukakan oleh Dr. Martin Blaser dalam jurnal ilmiah Nature tahun 2006.
Dalam tubuh manusia, bakteri-bakteri ini bertugas menyeleksi bahan-bahan asing yang masuk ke tubuh. Bila bahan asing itu bermanfaat bagi tubuh, maka bakteri itu membiarkannya masuk. Sebaliknya, jika bahan asing tersebut berbahaya, maka bakteri tersebut akan menghalanginya.

Sumber: Mahmudin. 2008. Bila Haram Menodai Tubuhmu. Jogjakarta: DIVA Press.

0 komentar:

Copyright © 2014 Niedlicious. Template by Templateism. Edited by Nida Mufida.