Hajar bukan seorang budak?

Assalamu'alaikum...

Saya belakangan ini membaca buku punya adik saya, yang berjudul "Sirah Nabawiyah" karya Syaikh Shafiyyur - Rahman Al-Mubarakfury, penerbit Pustaka Al-Kautsar. Saat membaca buku tersebut penulis menuliskan sebagai berikut:
     Sudah diketahui bersama bahwa Ibrahim Alaihis-Salam hijrah dari Iraq ke Haran atau Hurran, termasuk pula ke Palestina, dan menjadikan negeri itu sebagai pijakan dakwah beliau. Beliau banya menyusuri negeri ini dengan setitik harapan, hingga akhirnya beliau sampai ke Mesir. Fir'aun penguasa Mesir memasang siasat buruk terhadap istri beliau, Sarah. Namun Allah justru mengembalikan jerat itu ke lehernya sendiri. Hingga akhirnya Fir'aun tahu kedekatan hubungan Sarah dengan Allah. Untuk itu dia mengahdiahkan putrinya sendiri, Hajar menjadi pembantu Sarah, sebagai pengakuan terhadap keutamaan Sarah, dan akhirnya Sarah mengawinkan Hajar dengan Ibrahim.
 Lalu penulis juga menambahkan Footnote di tulisan tersebut, sebagai berikut:
Menurut kisah yang sudah banyak dikenal, Hajar adalah seorang budak wanita. Tetapi seorang penulis kenamaan, Al-Allamah Al-Qadhy Muhammad Sulaiman Al-Manshurfury telah melakukan penyelidikan yang seksama bahwa Hajar adalah seorang wanita merdeka dan dia adalah putri Fir'aun sendiri. Lihat buku Rahmah Lil-alamin, 2/36-37.
 Mungkin ada yang sudah tahu tentang hal ini. Tapi, jika ada yang belum tahu, semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita tentang kisah para Nabi kita umat islam di Al-Qur'an. Semoga Allah selalu senantiasa membimbing kita pada jalan yang benar. Aamiin. Dan semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda yang membacanya.

0 komentar:

Copyright © 2014 Niedlicious. Template by Templateism. Edited by Nida Mufida.